Pertemanan
Saat ini tiada tempat untuk bertukar cerita, memendam rasa sendirian.
Tak ada yang bisa dipercaya, apalagi diandalkan.
Aku sudah muak dengan lingkaran pertemanan yang penuh dnegan kepalsuan.
Sungguh menyakitkan.
Bertahun-tahun dan aku harus tetap bertahan.
Memberontak pun aku tak berdaya.
Yang bisa kulakukan hanya diam, karena aku tau bagaimana rasanya tak dianggap dan dikucilkan.
Tak ada tempat ternyaman untuk aku menangis.
Menceritakan derita yang sudah ada sejak lama.
Lagi-lagi aku dituntut untuk menjadi kuat.
Bahkan mereka tak tau, terkadang aku juga butuh dikuatkan.
Tuhan...
Tolong dengarkan ceritaku, do'aku yang setiap saat kupanjatkan.
Aku tidak pernah membencimu pada takdir yang sudah menjadi milikku.
Tapi sampai kapan aku harus bersabar?
Komentar
Posting Komentar