Tentangmu
Hari itu, aku menemukanmu.
Aku begitu tertarik dengan tingkah laku dan senyummu.
Dari sekian banyaknya orang, kamu sungguh terlihat berbeda.
Kamu mengingatkanku pada seseorang yang dulu sempat singgah dalam hidupku.
Hampir dua tahun lebih aku tak menemukan sosok sepertinya, sampai pada akhir nya aku dipertemukan dengan orang yang bahkan jauh lebih baik darinya.
Mungkin ini terkesan berlebihan, tapi aku pun begitu penasaran. Rasanya aku ingin mengenalmu lebih jauh.
Hari demi hari kesempatan itu datang, bahkan nyatanya kamulah yang lebih dulu memulai semuanya.
Perkenalan singkat, namun begitu berkesan. Kamu membuatku kembali bangkit, merasakan kembali apa itu jatuh cinta.
Malam itu, kamu mencoba mencari tau segala hal tentangku, walaupun basa basimu sedikit aneh tapi itu yang membuatku benar-benar kembali tersenyum.
Setiap kali aku bertukar cerita dengan mu rasanya dunia kembali normal, aku begitu bahagia karena menemukan tempat ternyaman yang selama ini ku cari.
Sampai pada akhirnya aku tersadar bahwa kamu masih berharap pada masa lalu.
Nyaliku seketika runtuh, semangat pun seketika pudar, mendengar apa yang kau ceritakan padaku.
Rasa nya seperti terbang tinggi lalu di hantam burung yang juga sedang terbang bebas. Mana mungkin aku menggantikan posisi nya yang sudah hampir 5 tahun bersama, itu mustahil dan sangat mustahil.
Perempuan itu begitu sempurna, sedangkan aku hanya perempuan biasa. Pantas saja dia begitu berharap. Bahkan perpisahan mereka pun hanya untuk memperbaiki diri masing-masing dan selepas itu mungkin mereka akan kembali bersatu.
Hancur lebur perasaanku, menduga-duga bahwa kamu juga merasakan perasaan yang sama tapi nyatanya, niatmu hanya membantu bukan karena rasa tapi karena kamu adalah orang yang baik.
Baru saja kemarin bangkit dan sekarang harus kembali tumbang. Entah sampai kapan aku harus memendam ini sendirian?
Bahkan untuk saat ini, kamu lebih memilih untuk menjauh yang aku sendiri pun tak tau apa maksud dari semua itu.
Dan sekarang, aku hanya bisa mengenang semua kenangan manis yang begitu singkat. Menyimpan rapih dalam hati, perasaan yang tak terbalaskan.
Terima kasih karena sudah mengawali dan juga mengakhiri.
Komentar
Posting Komentar